Peran Santri di Era Revolusi Industri 4.0

Salah satu dampak dari globalisasi  dalam bidang IPTEK yaitu handphone, saat ini setiap orang hampir seluruh nya mengenal dan menggunakan hp .Meski handphone sendiri merupakan alat yang memudah kan kita dalam melakukan sesuatu seperti berkomunikasi jarak jauh .Namun tidak dapat di pungkiri bahwa kebanyakan anak muda yang merupakan tonggak estafet masa depan masah menghabiskan waktu dengan sia-sia,seperti menonton gambar yamg tidak senonoh atau pun main game.Bahkan orang tua banyak yang terjadi perceraian di bebabkan karna handpone iu sendiri.

Jadi dalam rangka menghadapi globalisasi ini kita butuh sosok yang mampu mengingatkan kita kepada agama islam agar tidak terlena dan lalai dalam melaksanakan kegiatan, dalam hal ini peran ulama` dan para santri lah yang menjadi sosok utama . Sebagaimana hadist rasulllah saw  العلمماء ورثة الأنبياء  ‘’artinya ulama` itu merupakan pewaris para nabi’’ [HR Ar tirmidi ].

Hadis di atas menyaran kan bahwa penting nya peran ulama` dan ia merupakan perpanjangan tangan kangan nabi dalam menyebarkan agama islam. Dalam hal ini para santri lah yang menjadi tonggak estafet ulama` , karna dalam KBBI santri adalah orang yang mendalami ilmu agama islam atau orang yang beribadah dengan sungguh.

Dari sini kita thu bahwa peran santri dalam menghadapi glpbalisasi ini sangat penting , karna ia merupakan orang yang didik dan di ajarkan agama dan pengetahuan umum .Namun perbedaan nya mereka di tuntut memberikan contoh yang baik dan mengajak orang lain kepada kebenaran ,sebagaimana para ulama` di tengah masyarakat .

Ditengah tantangan global dewasa ini, sebagai negara dengan penduduk terbesar di dunia, indonesia memiliki tanggung jawab untuk menyerukan dan menjelaskan ajaran islam rahmatan lil `alamin. Untuk itu, setidaknya ada tiga peran santri yang bisa di lakukan dalam menghadapi tantangan globalisasi ini. Demikian di sampaikan wakil presiden KH. Ma`ruf Amin di hadapan peserta webines internasional antar rois syuriah pcnu, selasa (15/09/2020).

 Pertama, santri harus terus berperan untuk menjelaskan islam yang rahmatan lil `alamin. Yakni santri harus mampu menjelaskan dan menjadi pembeda. Menanamkan pemikiran yang moderat(tawasuth), mampu menjelaskan karakter islam yang selalu berimbang(tawazun), dan toleran(tasamuh). Papar wapres.

Lalu yang kedua, pesan wapres, santri dapat dan perlu berperan aktif berkontribusi pada perdamaian dunia. Pesan ini di bukuhkan untuk memperkuat inisiatif yang telah dilakukan pemerintah yang selama ini sangat aktif dalam berkontribusi kepada upaya perdamaian dunia.

Yang ketiga, kata wapres. Santri harus mampu menjadi perekat persatuan bangsa. Karna menurutnya, persatuan adalah kunci bangsa untuk maju. Mentalitas dan semangat untuk bersatu ini harus terus diperkokoh di tengah adanya perbedaan antar kelompok yang semakin tajam. Persatuan dan perukunan tidak hanya dalam hubungan antar umat atau organisasi islam , tetapi juga dengan umat agama lain. Tandasnya.

Perubahan besar dunia disebab oleh semakin canggihnya teknologi pada masa kini, seperti muncul tindak kejahatan yang di fasilitasi oleh teknologi. Game online contohnya, yang dapat merusak mental generasi muda, pornografi, dan pelanggaran hak cipta yang mudah dilakukan. Jadi pesantren harus mampu menjelaskan sumber daya dan dana untuk membangun fasilitas, agar pesantren dapat berperan total menjadi sebuah lembaga pendidikan bagi masyarakat baik dari segi ilmu agama maupun pendidikan formal.

Al hasil, era digital telah membawa berbagai perubahan yang baik sebagai dampak positif yang bisa di gunakan sebaik-baiknya. Namun dalam waktu yang bersamaan, era digital juga membawa banyak dampak negatif. Sehingga menjadi tantangan baru dalam kehidupan manusia di era digital ini, dari manual ke automatic, dari rumit menjadi mudah, dan dari waktu lama menjadi sangat cepat.

Jadi penggunaan teknologi menjadi hal yang harus di biasakan oleh santri dalam dakwah islam. Teknologi dapat menjadi sarana penyebaran dakwah yang efektif, efisien, dan menyenangkan. Sehingga dapat dengan mudah masuk ke tengah-tengah masyarakat baik yang ada di pedesaan maupun di perkotaan. Dalam penyampaian dakwah santri bisa melalui penggunaan media sosial seperti facebook, twiter, instagram, youtube, dan sebagainya. Jika para santri dapat memanfaatkan secara positif penggunaan teknologi dalam menyebarkan agama islam sangatlah baik untuk di lakukan. Namun ada hal penting yang harus di perhatikan dan harus tetap sesuai dengan syarat islam. Para santri juga harus bijaksana dalam menggunakan media sosial agar dampak negatif bisa terhindari, seperti berita hoax, cyber bulling, dan sebagainya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *